Polisi Menangkap 2 Orang Rekan Terkait Kasus Pembakaran Mimbar di Masjid Raya Makassar Karena Kepimilikan Narkoba

Jakarta - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap dua pemuda atas kepemilikan narkoba jenis marijuana sintetis. Kedua pelaku memiliki keterkaitan dengan tersangka pembakar mimbar Mosque Raya Makassar.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Yudi Frianto mengatakan pihaknya menangkap dua pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba jenis hashish sintetis. Dua pelaku ditangkap yakni MT dan RZ.

"Keduanya kami amankan terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Keduanya masih menjalani pemeriksaan di Satres Narkoba Polrestabes Makassar,"ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/9).

Berdasarkan pemeriksaan sementara terungkap bahwa kedua pelaku memiliki keterkaitan dengan tersangka pembakar mimbar Masjid Raya Makassar berinisial KB (22 ). Yudi mengungkapkan sebelum KB melakukan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, tersangka bersama MT terlebih dahulu mengonsumsi narkoba.

"Keterangan sementara bahwa tersangka KB sebelum membakar mimbar Masjid Raya terlebih dahulu mengonsumsi narkoba bersama MT,"ungkapnya.

Meski demikian, kata Yudi, MT tidak ikut serta dengan KB melakukan pembakaran mimbar Mosque Raya Makassar. Yudi menjelaskan ada keterangan berbeda antara KB dan MT terkait kepemilikan narkoba.

"Tersangka KB mengaku dapat barang (narkoba) dari MT. Tapi keterangan MT malah sebaliknya dan ini akan kita konfrontir siapa yang benar,"kata dia.

Sementara untuk pelaku RZ, kata Yudi, juga pernah mengonsumsi narkoba bersama KB. Tetapi kejadian tersebut jauh sebelum kejadian pembakaran mimbar Mosque Raya Makassar.

"Keterangan dari tersangka, bahwa dirinya juga pernah mengonsumsi narkoba jenis ganja sintetis bersama RZ. Kejadiannya sudah lama, sebelum pembakaran mimbar masjid,"bebernya.

Yudi menambahkan saat penangkapan RZ, polisi menemukan marijuana sintetis. Saat itulah device Jatanras Polrestabes Makassar langsung mengamankan pelaku.

Yudi mengaku pihaknya sudah mengambil urine kedua pelaku. Pee kedua pelaku kini sudah diserahkan ke Laboratorium Forensik (labfor). "Kita belum tahu apakah keduanya positif narkoba atau tidak. Kita tunggu saja hasilnya dari labfor,"ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Diplomat Senior Rusia Menyerukan Gencatan Senjata Antara Israel-Palestina

Naufal Samudra Dinyatakan Hanya Sebagai Saksi Karena Polisi Tidak Temukan Barang Bukti Narkoba

Akibat Menanam Ganja di Kontrakan, Seorang Pria di Lumajang di Tangkap Polisi