Ada Penyerangan Geng Motor Terhadap Warga di Jagakarsa Jakarta Selatan

Jakarta Geng motor diduga sempat berupaya melakukan penyerangan kepada warga di daerah Kelapa Ijo, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Diduga geng motor tersebut berjumlah puluhan orang.

"Belum diketahui (asalnya) tapi datangnya dari Pasar Minggu. Sekitar 30 atau 40 orang lah," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).

Eko mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/4) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dia menyebut hingga saat ini pihaknya word play here belum mengetahui penyebab penyerangan dari geng motor tersebut.

"Tidak yang tahu pasti penyebab penyerangan tersebut karena secara tiba-tiba kejadiannya. Saat kejadian anggota polsek sedang melaksanakan penyekatan sahur when driving di Jalan Lenteng Agung Raya," ungkap Eko.

Massa membawa sejumlah senjata tajam saat menyerang warga. Keributan ini juga diwarnai aksi lempar-lemparan botol kaca.

"Benar. Kita lihat banyak pecahan kaca di jalan. Dan katanya banyak yang bawa sajam. Kebanyakan usia remaja," ujarnya.

Ada satu orang terluka saat terjadi peristiwa tawuran. Namun diketahui korban terjatuh dari electric motor saat terjadi tawuran.

"Jatuh dari motor, kemudian luka. Bukan karena kejadian tawuran," ungkapnya.

Meski tidak ada korban, Eko mengaku akan menyelidiki upaya penyerangan geng motor yang meresahkan warga. Dia menyebut dari keterangan warga para pelaku terlihat masih berusia remaja.

"Berdasarkan laporan itu remaja. Tetap kita cari tahu siapa orang-orang itu," kata Eko.

Sementara itu, seorang warga, Zalfa, mengaku sempat mendengar suara berisik saat tawuran pecah sekitar pukul 00.00 Kamis (15/4).

Menurutnya, pelaku keributan itu didominasi remaja yang membawa senjata tajam dan melempar botol kaca."Saya lihat dari atas banyak yang bawa senjata. Celurit. Pecahan kaca di mana-mana," kata Zalfa.

Sementara itu, saksi lain, Yayan, mengatakan saat keributan terjadi banyak massa yang berlarian ke arah Jalan Kelapa 3. Sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (15/4) keributan mulai mereda.

"Itu jam 1 orang udah pada lari-lari. Saya juga tidak berani keluar. Takut," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Diplomat Senior Rusia Menyerukan Gencatan Senjata Antara Israel-Palestina

Naufal Samudra Dinyatakan Hanya Sebagai Saksi Karena Polisi Tidak Temukan Barang Bukti Narkoba

Akibat Menanam Ganja di Kontrakan, Seorang Pria di Lumajang di Tangkap Polisi